Sabtu, 24 Januari 2009

PENGANTAR PELATIHAN e-learning

Oleh: Drs. Saiful Anwar, M.Pd

Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education,
e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, e – learning dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat
luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan
oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya
gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan
si miskin.

Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai
arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.

Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan
nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)?. Teknik pengajaran baru akan
bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.Romiszowski & Mason (1996)
memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)?
yang bersifat sinkron dan asinkron.

Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih
bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga? dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
≈ Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak
jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
≈ Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah
jaringan
≈ Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
≈ Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM
Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka
pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara siswa dengan
gurunya, melihat nilai siswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal
kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya itu
sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara guru dan siswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara guru dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi guru dan siswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di
download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh guru
dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat
diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan
metode pembayaran online.

Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai
berikut:
a. Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning
harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan siswa, dimana siswa dapat menambah kemampuan, membaca materi belajar, mencari informasi dan sebagainya.
b. Interaksi dalam grup; Para siswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan guru. Guru dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
c. Sistem administrasi siswa; dimana para siswa dapat melihat informasi mengenai status siswa, prestasi siswa dan sebagainya.
d. Pendalaman materi dan ujian; Biasanya guru sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta
melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
e. Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan,
tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
f. Materi online diluar materi belajar; Untuk menunjang pembelajaran, diperlukan
juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, guru dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada siswa lainnya melalui web.

Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama
mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau
lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para
engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan
sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung
misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang
selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah
bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan
khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju,
pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari.
Metoda pendidikan ini diikuti oleh para siswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu
rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran
materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan
video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan
Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat
mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based
learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih
singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah
mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki
mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat
memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150
mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.

Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar
siswa di dunia, uang sekolah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik
umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada siswa yang
pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu
membayar uang sekolah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong siswa yang berpotensi tersebut.
Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metoda pengajaran dimana aktivitas
pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan
tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa
keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi
pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut.
Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari
pendidikan jarak jauh.
Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang
ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem
pendidikan pelatihan ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam
lingkungan geografi yang sama.
Tujuan dari pembangunan sistem ini antara lain menerapkan aplikasi-aplikasi
pendidikan jarak jauh berbasis web pada situs-situs pendidikan jarak jauh yang
dikembangkan di lingkungan di Indonesia yakni bekerja dengan sama mitra-mitra
lainnya.
Secara sederhana dipahami sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh hingga
penyampaian materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik.
Sarana penunjang dari pendidikan jarak jauh ini adalah teknologi informasi.
Kemunculan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan jarak jauh ini
sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan munculnya berbagai
pendidikan secara online, baik pendidikan formal atau non-formal, dengan
menggunakan fasilitas Internet.Pendekatan sistem pengajaran yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real time) ataupun dengan cara
menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge). Hal ini
memungkinkan terbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengikuti berbagai
jenjang pendidikan. Seorang lulusan sarjana dapat melanjutkan ke pendidikan
magister secara online ke salah satu Perguruan tinggi yang diminatinya.
Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut
memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam sejarah perkembangan
pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan ilmu pada orang banyak, mulai dari teknologi percetakan
beberapa abad yang lalu, seperti buku yang dicetak, hingga media telekomunikasi
seperti, suara yang direkam pada kaset, video, televisi, dan CD. Perkembangan
teknologi informasi saat ini, Internet, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan
pada alur yang baru. Layanan online dalam pendidikan baik bergelar maupun tidak
bergelar pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna
(siswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat
terdiri dari berbagai tahapan dari proses program pendidikan seperti: pendaftaran,
test masuk, pembayaran, pembelajaran, penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian,
penilaian, diskusi, pengumuman, dll. Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan
teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu,
tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
Pendidikan jarak jauh secara online mengatasi keterbatasan yang ada pada jenis-jenis pendidikan jarak jauh yang lain (yang sebenarnya juga sudah sarat teknologi), yaitu pendidikan jarak jauh dengan satelit serta teknologi televisi. Pada kedua teknologi di atas, mahasiswa masih harus berjalan ke fasilitas-fasilitas
pendidikannya; sedangkan peralatannya bersifat khusus dan mahal. Kini dengan
pendidikan online lewat internet, siswa dapat belajar sendiri dari rumah dengan
peralatan komputer sendiri.
Bila kembali ke konsep dasar pada suatu sistem pendidikan tradisional yang dilakukan saat ini, para siswa dan guru bertemu pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Sistem pendidikan tradisional ini kelak akan bergeser kepada pendidikan jarak jauh
dengan dilandasi bahwa agak sulit untuk mengumpulkan peserta kursus, training atau
pendidikan pada satu waktu dan tempat tertentu sedangkan peserta tersebar di
wilayah yang berbeda-beda dan pada dasarnya materi-materi yang seharusnya
disampaikan di kelas, dapat diberikan tanpa kehadiran para siswa dan guru secara langsung di kelas.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, khususnya
perkembangan teknologi internet turut mendorong berkembangnya konsep
pembelajaran jarak jauh ini. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan
saja, dimana saja, multiuser serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan jarak jauh selanjutnya.
Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang suatu sistem pendidikan jarak
jauh harus diperhatikan dari bentuk pendidikan yang diberikan. Suatu kursus bahasa
Inggris salah satunya, pada akhir pembelajaran siswa dituntut untuk mempunyai
reading dan listening skill yang baik, untuk itu medianya dapat berupa sound, gambar
dan bentuk multimedia lainnya yang dapat di kirimkan melalui internet.
Bila dibatasi pada web based distance learning maka pengguna, dalam hal ini guru
dan siswa memerlukan fasilitas internet untuk tetap menjaga konektivitas
dengan pendidikan jarak jauh tersebut. Kemampuan siswa untuk tetap menjaga
konektivitas menentukan bagi kesinambungan suatu sistem pendidikan jarak jauh.
Apabila kita umpamakan suatu pendidikan jarak jauh berbasis web sebagai suatu
community maka di dalamnya harus dapat memfasilitasi bertemunya atau
berinteraksinya siswa dan guru. Agak sulit memang untuk memindahkan apa
yang biasa dilakukan oleh guru di depan kelas kepada suatu bentuk web yang harus
melibatkan interaksi berbagai komponen di dalamnya. Adanya sistem ini membuat
mentalitas guru dan siswa harus berubah, perbedaan karakteristik guru dalam
mengajar tidak tampak dalam metode ini. Seperti layaknya sebuah sekolah,
metode ini juga harus mampu memberikan informasi pembelajaran kepada siswa.
Informasi itu harus selalu dapat diakses oleh siswa dan guru serta selalu
diperbaharui setiap waktu. Informasi yang sering dibutuhkan itu berupa silabus
belajar, jadwal belajar, pengumuman, siapa saja peserta didik, materi belajar dan
penilaian atas prestasi siswa.

Dari sudut pandang guru, solusi pendidikan online ini harus memenuhi kriteria-
kriteria sebagai berikut:
≈ Mudah digunakan
≈ Memungkinkan pembuatan bahan ajar online dan kelas online dengan cepat dan mudah
≈ Hanya memerlukan pelatihan minimal
≈ Memungkinkan pengajaran dengan cara mereka sendiri
≈ Memungkinkan mereka mengendalikan lingkungan pengajaran